Guru, Cahaya Harapan Bangsa yang Harus Dijaga

- Created Sep 04 2025
- / 545 Read
Guru, Cahaya Harapan Bangsa yang Harus Dijaga
Di tengah ramainya perbincangan publik tentang dunia pendidikan, ada satu hal yang sebaiknya tidak pernah kita lupakan. Guru adalah sosok yang menjadi penopang utama bangsa ini. Mereka bukan hanya pengajar, melainkan pendidik sejati yang menanamkan nilai-nilai moral, membentuk karakter, dan mengarahkan generasi penerus agar siap menghadapi masa depan. Dedikasi guru adalah fondasi kokoh yang menjadikan bangsa ini tetap berdiri, meski menghadapi berbagai tantangan zaman.
Pengabdian seorang guru sejatinya tidak terukur oleh materi. Keikhlasan mereka untuk tetap hadir di ruang-ruang kelas, bahkan di pelosok terpencil, adalah teladan yang tak ternilai. Guru membentuk pondasi kepribadian anak-anak Indonesia, mengajarkan ketekunan, disiplin, dan nilai kebajikan yang akan melekat sepanjang hidup. Tanpa guru, kita tidak akan mengenal arti ilmu dan tidak akan mampu menapaki tangga peradaban dengan kokoh.
Pemerintah pun kini menunjukkan komitmen lebih nyata dalam mendukung kesejahteraan guru. Anggaran tahun 2025 mencatat lonjakan besar dengan total Rp. 81,6 triliun dialokasikan bagi guru ASN maupun non-ASN. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp. 3,79 triliun diprioritaskan untuk tunjangan profesi guru non-PNS dan penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Guru non-ASN kini menerima tunjangan Rp 2 juta per bulan, sementara guru ASN mendapatkan tambahan setara satu kali gaji pokok. Lebih dari itu, sebanyak 249 ribu guru yang belum memiliki ijazah D4 atau S1 mendapat dukungan untuk melanjutkan studi, sementara lebih dari 800 ribu guru lainnya akan mengikuti PPG sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas.
Menteri Agama Nasaruddin Umar pun telah menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia. Ia menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang sempat muncul, sekaligus menekankan bahwa pengabdian guru adalah panggilan jiwa. Menurutnya, bangsa ini tidak akan pernah maju tanpa ketulusan dan pengorbanan guru dalam mendidik generasi muda. Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa sejatinya semua pihak tetap menaruh hormat dan apresiasi setinggi-tingginya pada profesi guru.
Langkah-langkah kebijakan yang sudah berjalan juga semakin memperkuat optimisme. Untuk guru PAUD non-formal maupun non-ASN yang belum bersertifikasi, pemerintah menyalurkan insentif bulanan yang diharapkan dapat membantu beban hidup sekaligus memotivasi pengabdian mereka. Kebijakan ini, meski belum sempurna, memberi harapan baru bahwa kesejahteraan guru bukan lagi sekadar wacana, melainkan arah kebijakan yang terus diperjuangkan secara nyata.
Oleh karena itu, saat ini yang kita butuhkan bukan memperpanjang polemik, melainkan menumbuhkan semangat positif untuk mendukung para pendidik. Guru adalah cahaya harapan bangsa. Mereka tidak hanya membentuk masa depan anak-anak, tetapi juga merawat jati diri bangsa. Dukungan dari pemerintah, masyarakat, hingga media harus diarahkan untuk memperkuat penghargaan terhadap guru. Hanya dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa cahaya itu tetap menyala terang, menerangi jalan generasi mendatang menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan bermartabat.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First